Selasa, 27 Desember 2011

Bona Paputungan (Foto: Tomi Tresnady/okezone)

JAKARTA - Berkonflik dengan Bona Paputungan, pemilik label rekaman MGS Records, Yana Muliyana, membantah telah menipu musisi asal Gorontalo itu.

Menurut Yana, konflik Bona dengan label soal penghasilan penjualan Ring Back Tone (RBT), manggung off air maupun on air dan album, justru awalnya diperkeruh oleh Bona.

Seperti masalah kotrak dengan MGS (sejak 1 April 2011), kata Yana, Bona secara diam-diam membuat kontrak baru dengan Farhat Abbas yang juga pengacara kondang. Kata Yana, Bona dianggap wanprestasi karena telah menunjuk manajer untuk dirinya sendiri, dan menyepakati tampil off air tanpa sepengetahuan MGS.

“Dia nunjuk sendiri manajer, lalu ambil job sendiri, uangnya juga diambil sama dia,” kata Yana menjawab tudingan pihaknya telah menipu Bona saat berbincang dengan okezone via telepon, Selasa (27/12/2011).

Soal apartemen dan mobil yang diberikan MGS, menurut Yana, hanya inisiatif label untuk memberikan kepada Bona di luar kesepakatan kontrak.

Namun, karena aliran masuk uang dari hasil penjualan RBT, maupun hasil dari penampilan on air dan off air tidak seimbang, maka fasilitas tersebut ditarik kembali.

“Kita sudah habis banyak, seperti biaya video klip saja (lagu Andai Aku Bebas) sudah Rp34 juta. Bikin master rekaman Rp50 juta. Kita juga promo terus video klip itu di televisi daerah seperti Cirebon sampai sekarang. Tapi tetap gak ngangkat hasilnya. Kita sudah keluarin ratusan juta kalau dihitung-hitung” jelasnya.

Menyinggung keluhan Bona saat tampil on air maupun off air tidak mendapat bagian yang layak, Yana memastikan bahwa hal itu tidak benar. Yana malah balik menuduh Bona mengambil job sendiri, dan uangnya telah diambil.

“Di sini jadi label yang diatur sama dia, seharusnya kan kita yang ngatur artis,” tutupnya. (tre)
follow meBagikan berita ini dengan Like/please dan Share /thanks AndDo You Like This ?

Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!