Cara menghitung CC (Centimeter Cubic) - seperti yang kita ketahui dalam dunia otomotif bahwa pada engine terdapat ruang bakar yang berbentuk silinder yang mana pada setiap tipe dari pada engine itu sendiri memiliki kapasitas volume ruang bakar yang berbeda-beda nah untuk mengetahui berapa besarnya volume yang ada pada ruang bakar pada setiap engine yang memiliki silinder dan piston (karena tidak semua engine memilki sinder dan piston salah satunya yaitu ruang bakar yang berbentuk segi tiga dan juga yang menggunakan turbin) berkaitan dengan Cara menghitung CC (Centimeter Cubic) adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
Untuk menghitung CC mesin yang perlu dietahui terlebih dahulu diameter piston (seher) dan panjang stroke (lengan ayun mesin).
RUMUS MENGHITUNG CC MESIN
3,14 X Diameter Piston X Diameter Piston X Panjang Stroke : 4000
Sebagai contoh :
Supra 100 cc
3,14 X 50 mm X 50 mm X 49,5 mm : 4000 = 97,14375.
Supra 125 cc
3,14 X 52,4 mm X 52,4 mm X 57,9 mm : 4000 = 124,798911
Megapro 160 cc
3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 49,5 mm : 4000 = 156,683154
CBR 150 cc
3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 47,5 mm : 4000 = 150,352522
Tiger 200 cc
3,14 X 63,5 mm X 63,5 mm X 62,2 mm : 4000 = 196,882671
Jupiter MX
3,14 X 54 mm X 54 mm X 58,7 mm : 4000 = 134,367822
Vixion
3,14 X 57 mm X 57 mm X 58,5 mm : 4000 = 149,202203
Satria
3,14 X 62 mm X 62 mm X 49,5 mm : 4000 = 149,36823
Sebagai Pelengkap Pengetahuan.
Untuk mesin yang ukuran PISTON lebih besar dibanding panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start agak lambat pengangkatanya, namun kalau posisi jalan cepat dengan mudah mengangkat kecepatan lagi. Dalam artian dapat mencapai TOP SPEED tinggi.
Untuk mesin yang ukuran PISTON lebih kecil dibanding panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start cepat pengangkatanya, namun kalau posisi jalan cepat lambat mengangkat kecepatan lagi. Dalam artian cepat dalam mencapai TOP SPEED.
Untuk mesin yang ukuran PISTON sama dengan panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start dan tenaga jalan cepat OK. Dalam artian dapat mencapai TOP SPEED tinggi + waktu singkat.
Contoh :
FIZ R Untuk mesin yang ukuran PISTON lebih kecil dibanding panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start cepat pengangkatanya, namun kalau posisi jalan cepat lambat mengangkat kecepatan lagi. Dalam artian cepat dalam mencapai TOP SPEED.
Untuk mesin yang ukuran PISTON sama dengan panjang STROKE didapatkan tarikan tenaga start dan tenaga jalan cepat OK. Dalam artian dapat mencapai TOP SPEED tinggi + waktu singkat.
Contoh :
piston = 52 mm & stroke = 52 mm.
Demikianlah pembahasan mengenai Cara menghitung CC (Centimeter Cubic) semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. sekian dari kami sampai jumpa lagi di teori berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar