Sabtu, 21 September 2013





Apel punya nutrisi yang sangat tinggi dan diminati banyak warga dunia. Buah yang satu ini dipercaya bisa menyehatkan kulit. Sebagian ahli kesehatan juga meyakini bahwa buah apel berkhasiat menurunkan risiko penyakit jantung, dan bagus untuk mengendalikan berat badan. Apel juga diolah dengan beberapa cara hingga bisa menjadi obat, selai, kripik, dan sebagainya. Ragam pengolahan ini menjadikan apel semakin populer dikonsumsi masyarakat dari berbagai negara.

Selain mengandung gizi yang tinggi, apel juga menjadi buah yang memiliki bentuk fisik menarik. Kemajuan bioteknologi telah membuat buah yang satu ini bisa menjadi berwarna-warni dan beragam ukuran. Keindahan bentuk fisik ini kerap menjadikan apel sebagai hiasan dalam berbagai upara penting, atau menjadi hadiah bagi orang tersayang.

Kata apple berasal dari kata Inggris aeppel. Menurut situs buzzle.com, apel adalah tanaman yang pertama kali dibudidayakan sebagai komoditas pertanian. Beberapa ahli sejarah meyakini apel mulai dimakan manusia sejak zaman batu. Cuma, tanaman ini baru mulai dibudidayakan pada era tembaga. Tanaman ini pertama kali dibudidayakan di tepian danau purba sekitar Swiss.

Namun demikian, berdasar penelusurannya, sebagian ahli sejarah menyebut bahwa apel berasal dari wilayah barat daya Asia. Ahli yang lain mengungkapkan bahwa apel aslinya dari Kazakhtan di Asia tengah. Begitu banyak versi hingga akhirnya sampai sekarang belum ada kesepakatan soal wilayah yang pertama kali ditumbuhi pohon apel.

Riwayat yang tertulis jelas barulah muncul di abad ke-13 sebelum masehi. Saat itu Ramses II mendorong rakyatnya agar apel ditanam di delta Sungai Nil. Selanjutnya, apel juga ditanam di lembah Rhine hingga akhirnya muncul beberapa jenis apel. Di abad pertama masehi, tercatat ada 35 jenis apel. Setelah itu, apel terus tumbuh di banyak wilayah.

Saat Inggris menjajah wilayah Amerika di tahun 1600-an, tanaman apel juga ikut menyertainya. Di awal tahun 1622, kerajaan Inggris mengirimkan bibit pohon apel dalam jumlah banyak ke Amerika. Dari sinilah budidaya apel tumbuh di Amerika.

Ahli sejarah juga mencatat nama William Blackstone sebagai tokoh penting dalam budidaya apel di Amerika. Blackstone dicatat sejarah membawa bibit apel dari Eropa ke Massachussetts di tahun 1632. Gubernur Massachussetts saat itu, John Winthrop kemudian menyediakan Pulau Conants dekat Pelabuhan Boston untuk ditanami apel. Di tahun 1640-an, tanaman apel sudah meluas ke hampir seluruh wilayah Amerika.

Perkebunan komersial buah apel sendiri baru mulai dikenal tahun 1737. William Prince Nursery tercatat sebagai kebun apel komersial pertama yang menyebarkan buah ini ke seluruh dunia. Presien pertama Amerika, George Washington adalah tokoh penting yang pernah berkunjung ke perkebunan itu. Saat itu dia kurang puas karena pohon apel yang dilihatnya tidak berbuah lebat. Dia pun kemudian terpikir untuk menyempurnakannya.

Buah apel pun semakin banyak membanjiri pasar. Hingga tahun 2004 sudah merajalela. Pada tahun tersebut, apel sudah ditanam di lahan seluas 13 juta hektare yang tersebar di 91 negara. Bisa dikatakan, apel adalah buah yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Saat ini, Cina menjadi salah satu pemain utama produksi buah apel, selain itu ada Amerika, Iran, Italia, Turki, juga Prancis.

Apel pun berkembang ke seluruh dunia, hingga mengilhami lahirnya perusahaan raksasa komputer bernama Apple. Steve Jobs, menjadi simbol yang sangat kuat bagi perusahaan ini. Produknya pun digemari masyarakat dan dengan cepat merajai dunia, seperti tersebarnya buah apel.

Categories: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!